Tuesday, March 14, 2023

Adobe Photoshop CS5 Portable 2017

 Adobe Photoshop CS5 Portable 2017 adalah salah satu software edit foto yang paling populer di dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu Adobe Photoshop CS5 Portable 2017, fitur-fitur utamanya, kelebihan dan kekurangan, serta bagaimana cara menginstal dan menggunakannya.

Apa itu Adobe Photoshop CS5 Portable 2017?

Adobe Photoshop CS5 Portable 2017 adalah versi portabel dari Adobe Photoshop CS5, yang dirilis pada tahun 2010. Versi ini dibuat agar pengguna dapat menggunakan Adobe Photoshop tanpa harus menginstalnya di komputer mereka. Sebagai hasilnya, software ini dapat dijalankan langsung dari flashdisk atau hard drive eksternal, tanpa memerlukan instalasi.


Fitur-fitur Adobe Photoshop CS5 Portable 2017

Adobe Photoshop CS5 Portable 2017 memiliki banyak fitur yang sangat berguna untuk pengeditan foto dan desain grafis, seperti:
Penambahan Content-Aware Fill, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna untuk menghapus objek dari gambar dan menggantinya dengan background yang sesuai.
Penambahan Refine Edge Tool, yang membuat pengguna dapat membuat seleksi gambar yang lebih akurat.

Penambahan Puppet Warp Tool, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna untuk memutar, menekuk, dan memutar gambar secara bebas.
Meningkatkan performa dengan menggunakan 64-bit operating system.
Penambahan fitur painting, seperti Mixer Brush, yang memungkinkan pengguna untuk membuat gambar yang terlihat seperti lukisan.

Kelebihan Adobe Photoshop CS5 Portable 2017

Salah satu keuntungan menggunakan Adobe Photoshop CS5 Portable 2017 adalah kemampuan untuk membawa software ini ke mana saja. Tidak perlu lagi membawa laptop atau komputer yang besar, sehingga pengguna dapat mengedit foto di mana saja.
Selain itu, Adobe Photoshop CS5 Portable 2017 adalah software yang sangat kuat dan lengkap untuk pengeditan foto dan desain grafis. Fitur-fiturnya sangat membantu dalam proses editing dan membuat desain yang luar biasa.

Kekurangan Adobe Photoshop CS5 Portable 2017

Terdapat beberapa kekurangan ketika menggunakan Adobe Photoshop CS5 Portable 2017. Yang pertama adalah kecepatannya. Versi portabel biasanya lebih lambat dari versi yang diinstal di komputer, terutama ketika digunakan untuk mengedit file yang lebih besar.
Kedua, karena Adobe Photoshop CS5 Portable 2017 adalah versi portabel, pengguna harus menggunakan flashdisk atau hard drive eksternal yang besar untuk menyimpan software dan file. Ini dapat menjadi masalah jika pengguna hanya memiliki ruang penyimpanan yang terbatas.

Cara menginstal dan menggunakan Adobe Photoshop CS5 Portable 2017

Untuk menginstal Adobe Photoshop CS5 Portable 2017, pengguna hanya perlu mengunduh file .zip dari situs web terpercaya dan mengekstraknya ke dalam flashdisk atau hard drive eksternal. Setelah selesai, pengguna dapat membuka software langsung dari flashdisk atau hard drive tersebut.
Pengguna dapat menggunakan Adobe Photoshop CS5 Portable 2017 dengan cara yang sama seperti versi yang diinstal di komputer. Software ini memiliki antarmuka yang sama dengan versi desktop.

Monday, March 13, 2023

Windows 10 RS5 LTSC (Long-Term Servicing Channel)

 Windows 10 RS5 LTSC (Long-Term Servicing Channel) adalah varian dari sistem operasi Windows 10 yang dirancang untuk keperluan bisnis dan organisasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Windows 10 RS5 LTSC, kelebihannya, dan penggunaan di lingkungan bisnis dan organisasi.

Pertama-tama, apa itu Windows 10 RS5 LTSC? Windows 10 RS5 LTSC adalah varian dari Windows 10 yang diperuntukkan bagi pengguna di lingkungan bisnis dan organisasi yang memerlukan stabilitas dan konsistensi dalam sistem operasi mereka. Windows 10 RS5 LTSC menawarkan fitur dan pembaruan yang lebih sedikit dibandingkan dengan varian lain dari Windows 10, seperti Windows 10 Home atau Windows 10 Pro. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan gangguan dan kejutan dalam pengoperasian sistem operasi, sehingga lebih mudah untuk dikelola dan diatur.

Salah satu kelebihan dari Windows 10 RS5 LTSC adalah stabilitas dan keamanannya. Dalam varian ini, pengguna tidak perlu khawatir tentang adanya pembaruan besar dan tiba-tiba yang dapat mengganggu stabilitas dan kinerja sistem operasi. Sebaliknya, pembaruan yang dirilis untuk Windows 10 RS5 LTSC adalah pembaruan keamanan dan stabilitas yang terukur dan dapat diprediksi.

Selain itu, Windows 10 RS5 LTSC juga dilengkapi dengan berbagai fitur bisnis yang berguna, seperti kemampuan untuk mengelola aplikasi dan perangkat secara sentral, kemampuan untuk mengelola koneksi jaringan, dan dukungan untuk keamanan yang lebih tinggi melalui fitur-fitur seperti Windows Defender Credential Guard dan Windows Defender Application Guard.

Namun, ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Windows 10 RS5 LTSC. Fitur-fitur baru dalam Windows 10 mungkin tidak tersedia dalam varian ini, dan beberapa aplikasi atau perangkat lunak mungkin tidak dapat diinstal di dalamnya. Selain itu, pengguna harus memperhatikan bahwa dukungan untuk Windows 10 RS5 LTSC terbatas, dan pembaruan fitur tidak akan tersedia secara teratur.

Dalam kesimpulannya, Windows 10 RS5 LTSC adalah pilihan yang tepat untuk pengguna di lingkungan bisnis dan organisasi yang memerlukan stabilitas dan konsistensi dalam sistem operasi mereka. Dengan fitur-fitur bisnis yang berguna dan pembaruan yang terukur, Windows 10 RS5 LTSC menawarkan keamanan dan kinerja yang dapat diandalkan untuk pengguna dalam lingkungan bisnis dan organisasi. Namun, pengguna juga harus mempertimbangkan keterbatasan dalam varian ini dan memastikan bahwa Windows 10 RS5 LTSC cocok dengan kebutuhan bisnis dan organisasi mereka. Download Windows 10 RS5 LTSC (Long-Term Servicing Channel)

Quran In Word 1.3

 Quran In Word Ind adalah sebuah program Microsoft Word yang memungkinkan pengguna untuk menulis teks Al-Quran beserta terjemahannya dengan lebih mudah dan praktis. Program ini dikembangkan oleh seorang programmer Indonesia bernama Mohamad Taufiq.

Dalam program Quran In Word Ind, teks Al-Quran dalam format Arab dan terjemahan bahasa Indonesia disajikan secara terpisah dan terstruktur dalam bentuk tabel. Pengguna dapat dengan mudah memasukkan teks Al-Quran dan terjemahannya ke dalam dokumen Microsoft Word dengan menggunakan fitur copy-paste atau drag-and-drop.

Selain itu, program Quran In Word Ind juga dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pencarian ayat dan terjemahan, navigasi ke surah dan ayat tertentu, dan pilihan tampilan huruf Arab yang berbeda.

Dengan menggunakan program Quran In Word Ind, pengguna dapat menulis teks Al-Quran beserta terjemahannya dengan lebih cepat dan mudah, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pembuatan dokumen terkait Al-Quran dan pengajaran agama Islam. Program ini juga dapat digunakan oleh para peneliti, pengajar, dan pelajar untuk mempermudah penggunaan teks Al-Quran dalam konteks akademik dan penelitian.

Arclab Web Form Builder 5.5.0

 Arclab Web Form Builder 5.5.0 adalah sebuah perangkat lunak (software) untuk membuat formulir web secara visual dan mudah. Dengan menggunakan Arclab Web Form Builder, Anda dapat membuat formulir web yang kompleks dengan mudah tanpa harus memiliki keterampilan pemrograman atau desain web yang tinggi.

Arclab Web Form Builder menyediakan antarmuka pengguna visual yang intuitif untuk membuat formulir web, sehingga Anda dapat membuat formulir web dengan cepat tanpa harus mengetikkan kode HTML atau CSS. Selain itu, Arclab Web Form Builder juga menyediakan berbagai macam jenis input dan kontrol form, seperti kotak teks, area teks, pilihan ganda, kotak centang, dan banyak lagi.

Fitur-fitur lain yang tersedia di Arclab Web Form Builder antara lain:

  • Mendukung pengiriman formulir web melalui email atau simpan ke database
  • Mendukung validasi input dan pemeriksaan CAPTCHA untuk mencegah spam dan penyalahgunaan
  • Mendukung penggunaan templat dan desain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda
  • Mudah disesuaikan dan dapat diintegrasikan dengan situs web atau aplikasi web lainnya

Dengan Arclab Web Form Builder, Anda dapat membuat formulir web yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti formulir kontak, formulir pendaftaran, formulir penjualan, survei online, dan banyak lagi.

Wednesday, April 11, 2012

membuat multiple iso mengunakan multiboot

Cara membuat multiple iso mengunakan multiboot


Saat-saat tertentu mungkin anda memerlukan booting dari flashdisk dikarenakan Windows anda ngadat atau pingsan diserang Virus yang semakin menjadi-jadi. Nah Terlebih agan g punya CD Roomnya waduh harus diakalin pakek USB???? Membuat USB booting sudah biasa saat ini, namun untuk membuat 1 FD bisa untuk booting banyak OS (ISO) memang masih jarang. Ada banyak cara untuk membuat multiboot flashdisk, diantaranya bisa menggunakan software MultiBootISOs.exe

======DENGAN PROGRAM MULTIBOOTISOS==================
Kita bisa menggunakan program Boot Multiple ISO Files from USB untuk membuatnya. Dengan bermodal 1 buah FD berkapasitas 8-16 GB kita besa memasukan tidak hanya 1 OS saja, bahkan bisa puluhan OS. Dengan program ini, kita bisa membuat FD supaya bisa booting berbagai macam OS. Adapaun untuk membuatnya paling tidak yang dipersiapkan adalah:

  • FD dengan kapasitas minimal 8 GB untuk mendukung banyak iso (format dalam format FAT32)
  • PC yang suport booting dari USB
  • Windows XP/Visat/7 untuk membikin USB booting
  • Program yang digunakan untuk membuat MultiBooting USB, MultiBootISOs.exe bisa di download di sini Download MultiBootISOs.exe
  • File-file iso yang akan kita masukan dalam pilihan OS multibooting USB kita, Nanti di akhir artikel saya sertakan File2 referensi OS dalam ISO apabila dibuthkan untuk di download:
  • Prosedure pembuatannya pun tidak terlalu rumit, berikut ini tahapannya:
    - Download file-file iso yang akan di bootable
    - Jalalankan *MultiBootISOs-v2.1.3.9.exe

    - pilih OSnya dan browse ke tempat dimana kamu menyimpan file isonya. setelah itu klik create
    - Setelah selesai maka akan ada konfirmasi untuk menambah OS lainnya apa tidak? klik yes apabila ingin membuat multi bootable OS Lanjutkan sampai selesai dan klik finish
    - Restart PC dan setting BIOS supaya bisa booting dari USB
    - pada menu bootloader pilih daftar iso yang mau dijalankan dan selamat menikmati, tampilan ketika boot di flashdisk
    sumber : http://cyborgrizki.wordpress.com

    Virus Partisi

    Kali ini saya akan berbagi info dan sekaligus pengalaman saya yaitu KOMPUTER saudara saya pernah terkena virus ini dan hampir banget membeli hardisk sebesar Rp. 1.200.000,00- , kemudian saya googling dan dapat artikel nya . Saya praktekkan artikel ini dan berhasil 100 % masbrooo :D . Untung saya inget sama temen blogger jadi saya berinisiatif menshare untuk pengetahuan agan semua.
    Nyokkk kita mulai ah xD :

    Program ini untuk yg kena virus partisi yang bandel (tidak hilang meskipun di Fdisk/Format) atau Smart Stealth Virus
    Sebelumnya saya jelaskan dulu mengenai Virus Harddisk/Partisi :
    Biasanya Virus Harddisk bersarang di SCS (Side,Cylinder,Sector) ini :
    Posisi partisi (SCS 0,0,1) <–Virus Partisi (Jump Code)
    Boot Sector (SCS 1,0,1) <–Virus Boot Sector (Jump Code)
    OS area (SCS 0,0,2 s/d SCS 0,0,63) <– Virus Body (TSR Body)

    Program ini betul2 menghapus partisi 100%, ini buat virus HD yg sangat susah dihilangkan (meskipun sudah di FDISK & FORMAT), selain itu program ini juga bisa mendeteksi adanya virus yg belum terdeteksi oleh Anti Viros, dan juga bisa menghilangkan partisi dual boot Linux & Windows, Cara pakai :

    Compile dengan C++ (EXE/COM files), jadikan HD pasien sebagai C: (master), gabung program ini dengan diskette DOS (clean DOS), Boot PC pake disket DOS tsb, trus panggil exe program ini, pilih hapus partisi, setelah terhapus boot ulang dan gunakan FDISK untuk create partisi atau bootable CD-ROM untuk clean install.

    Setelah clean install (udah ada systemnya), taruh program ini di C: panggil program ini kembali dan pilih ‘Simpan Partisi dan Boot Sector’, dengan demikian u bisa check HD anda dengan mengcompare data partisi dan boot sector dengan DAT yg sudah disimpan sehingga adanya perubahan 1 character-pun akan terdeteksi oleh program ini.


    **************
    #include <bios.h>
    #include <stdio.h>
    #include <string.h>
    #include <stdlib.h>
    #include <conio.h>
    #include <ctype.h>
    #define PARTITION 0
    #define BOOTRECORD 1
    unsigned char dbuf[512];unsigned char comp[512];char ch,cc;FILE *stream;
    int delpar(void);int testdisk(void);
    int saveall(void);int detected(void);
    int compare(void);int cleanarea(void);
    int diskread(int head);int diskwrite(int head);
    int cleans(int sect);int buffersave(char *files);
    int bufferread(char *files);
    int main(void)
    {printf(“\nDeathBrain Partition Protector & Recover Ver 0.0A.\n”);
    printf(“(c) Copyright DeathBrain 2002.\n\n”);
    printf(“[1]Simpan Partisi & Boot Sector.\n”);
    printf(“[2]Samakan Partition & Boot Sector dengan DAT.\n”);
    printf(“[3]Bersihkan OS Area Sector 0-0-2 to 0-0-63.\n”);
    printf(“[4]Hapus semua partisi.\n”);
    printf(“[5]Udahan ach…\n\n”);ch = getch();
    switch(ch) {
    case ’1′:saveall();break;
    case ’2′:detected();break;
    case ’3′:cleanarea();break;
    case ’4′:delpar();break;
    case ’5′:printf(“\nSelesai nyong…thx\n”);break;}
    return 0;}
    int delpar(void)
    {int i;
    printf(“\nGile luhhh serius..hapus partisi low semua ??? [y/n] “);ch = getch();
    if(ch==’y'||ch==’Y')
    {for(i=0;i<512;i++) {dbuf[i]=NULL;} cleans(PARTITION);
    printf(“\nSemua partisi low dah kehapos, boot ulang PC low.\n”);
    printf(“dan pake FDISK untuk bikin baru\n”); }else{printf(“\nBatal ni yee.\n”);}
    return 0;}

    int cleanarea(void)
    {int i,j;
    for(i=0;i<512;i++) {dbuf[i]=NULL;}
    for(j=2;j<63;j++){cleans(j);}
    printf(“\nOS area low sudah dibersihkan.\n”);
    return 0;}
    int recpar(void)
    {bufferread(“PAR.DAT”);
    diskwrite(PARTITION); printf(“\nPartisi low udeh diperbaharuin…\n”);
    return 0;}
    int recbot(void)
    {bufferread(“BOOT.DAT”);
    diskwrite(BOOTRECORD); printf(“\nBoot Sector low udeh diperbaharuin…\n”);
    return 0;}
    int saveall(void)
    {diskread(PARTITION);buffersave(“PART.DAT”);
    diskread(BOOTRECORD);buffersave(“BOOT.DAT”);
    printf(“Partition & Boot Sector ude kesimpen\n”);
    printf(“nama file PAR.DAT & BOOT.DAT\n”);
    return 0;}
    int detected(void)
    {if (compare()==0)
    {printf(“Data Partisi dan Boot Sector ente masih sama dengan DAT…\n”);}
    if (compare()==1)
    {printf(“Hah…partisi low berubah mann… !!!\n”);
    printf(“Restore [y/n] “);ch = getch();
    if(ch==’y'||ch==’Y')
    {recpar();}else{printf(“Partisi tidak diperbaharui !!!\n”);}
    }
    if (compare()==2)
    {printf(“Hah…Boot Sector ente berubah mann…!!!\n”);
    printf(“Restore [y/n] “);ch = getch();
    if(ch==’y'||ch==’Y')
    {recbot();}else{printf(“Boot sector tidak diperbaharui..!!!\n”);}
    } return 0;}
    int compare(void)
    {int i;
    bufferread(“PART.DAT”);diskread(PARTITION);
    for(i=0;i<512;i++)
    { if(dbuf[i]!=comp[i])
    {return 1;}}
    bufferread(“BOOT.DAT”);diskread(BOOTRECORD);
    for(i=0;i<512;i++)
    { if(dbuf[i]!=comp[i])
    {return 2;}}
    return 0;}
    int diskread(int head)
    {struct diskinfo_t dinfo;int result;
    dinfo.drive = 0×80;
    dinfo.head = head;
    dinfo.track = 0;
    dinfo.sector = 1;
    dinfo.nsectors = 1;
    dinfo.buffer = dbuf;
    result = _bios_disk(_DISK_READ, &dinfo);
    if ((result & 0xff00) == 0)
    { }
    else printf(“Gwa gak bisa baca drive C low nyong…, status = 0x%02x\n”, result);
    return 0;}
    int diskwrite(int head)
    {struct diskinfo_t dinfo;int result;
    dinfo.drive = 0×80;
    dinfo.head = head;
    dinfo.track = 0;
    dinfo.sector = 1;
    dinfo.nsectors = 1;
    dinfo.buffer = comp;
    result = _bios_disk(_DISK_WRITE, &dinfo);
    if ((result & 0xff00) == 0)
    { }
    else printf(“Gwa gak bisa nulis ke drive C low nyong…., status = 0x%02x\n”, result);
    return 0;}
    int cleans(int sect)
    {struct diskinfo_t dinfo;int result;
    dinfo.drive = 0×80;
    dinfo.head = 0;
    dinfo.track = 0;
    dinfo.sector = sect;
    dinfo.nsectors = 1;
    dinfo.buffer = dbuf;
    result = _bios_disk(_DISK_WRITE, &dinfo);
    if ((result & 0xff00) == 0)
    { }
    else printf(“Gwa gak bisa nulis ke drive C low, status = 0x%02x\n”, result);
    return 0;}
    int buffersave(char *files)
    {if ((stream = fopen(files, “wb+”))== NULL)
    {fprintf(stderr, “Gwa gak bisa bikin file nyong…\n”);
    return 1;}
    fwrite(dbuf,sizeof(dbuf), 1, stream);fclose(stream);
    return 0;}
    int bufferread(char *files)
    {if ((stream = fopen(files, “rb+”)) == NULL)
    {fprintf(stderr, “Gwa gak bisa baca file nyong…\n”);
    return 1;}
    fread(comp,sizeof(comp), 1, stream);fclose(stream);
    return 0;}

    **************
    Selamat mencoba dan semoga berhasil.
    sumber: Yhonezz Cyber4rt - Crew

    Tuesday, April 10, 2012

    Mini Lyric

    Mini Lyric merupakan salah satu software yang dapat Anda gunakan untuk membaca lirik lagu sambil memainkan lagu yang Anda inginkan. Mini Lyric umumnya dimainkan bersamaan dengan Winamp, Windows Media Player, atau music player lainnya. Mini Lyric harus diinstall dalam komputer Anda terlebih dahulu, sehingga bisa memunculkan lirik lagu yang sedang Anda mainkan secara otomatis.
    Apabila Anda mempunyai sebuah lagu baru yang ingin Anda mainkan namun liriknya belum muncul, maka Anda harus menambahkan sebuah lirik yang baru untuk lagu tersebut. Cara mencari liriknya pun mudah, Anda tinggal klik lirik pada software Mini Lyric, lalu Anda pilih cari lirik. Pastikan Anda terhubung dengan internet ketika mencari lirik baru untuk sebuah lagu. Untuk lagu dengan judul yang sama, disana ada beberapa lirik dengan rating yang bervariasi, rating tersebut menunjukkan tingkat kepuasan pengguna terhadap lirik tersebut. Hal ini biasanya terkait antara tempo lagu dengan tempo lirik. Lirik yang baik biasanya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat, pas dengan tempo lagu yang dimainkan.
    Bagaimana? Menarik bukan?
    Download Mini Lyric Free.

    SpeedOut

    SpeedOut merupakan software gratis (freeware) serta bersifat portable yang berfungsi untuk mengetahui seberapa cepat kecepatan transfer data (read and write) USB Flashdisk anda (dapat juga digunakan pada media penyimpanan lainnya seperti eksternal HDD, USB Stick, dan lain-lain).


    Reading speed artinya adalah kecepatan membaca data yang ada di flashdisk, sedangkan Writing Speed artinya kecepatan ketika menulis/copy data ke flashdisk. Software ini sangat berguna bagi anda yang sedang ingin membeli sebuah flashdisk tetapi tidak tahu kecepatan flashdisk yang akan anda beli tersebut.
    Possibilities and advantages :
    • Fully portable
    • No need to reformat your drive
    • Low-level technology
    • Beautiful interface
    • Easy to use – click2go
    • No bugs as soon as you are not disasming it
    • Short tests – realistic results.
    • TOTALLY clean
    • And, of course, free
    Screenshots :